Pages

Kamis, 05 Februari 2015

KULINER KHAS BANYUWANGI

1. Sego Tempong
Kekhasan makanan yang satu ini adalah rasa pedas yang menggiurkan dari sambalnya. Kata Tempong diambil dari kata tempeleng yaitu apabila memakan makanan ini rasanya akan seperti ditempeleng saking pedasnya. Berbeda dengan ditempeleng yang hanya akan menimbulkan kesakitan, makanan ini akan membuat sensasi pedas yang menggairahkan nafsu makan. Paket lengkap dari sego tempong adalah nasi, ayam sebagai lauk, tahu, ikan asin, lalapan serta yang terpenting adalah sambalnya yang memiliki rasa ekstra pedas.

Gambar Sego Tempong

2. Pecel Pitik
Makanan ini menggunakan bahan dasar pitik, yang lebih dikenal dengan sebutan ayam yang berukuran kurang dari 1 tahun, sekitar 8 bulanan. Rasa dari ayam yang dipanggang tidak terlalu kering ditambah parutan dari kelapa yang muda serta campuran kacang halus dengan air kelapa muda yang diberikan bumbu rempah pedas.

Gambar Pecel Pitik

3. Sego Cawuk
Sego cawuk atau sering juga dikatakan nasi cawuk merupakan kuliner yang khas di Banyuwangi. Keunikan dan kekhasan makanan ini terletak di campuran kelapa parut serta irisan mentimun dan juga jagung. Untuk keunikan rasa ditambah kuah yang dicampur dengan ikan teri. Biasanya sego cawuk dilengkapi dengan lauk seperti telur rebus baik ayam ataupun itik, serta ikan laut yang pedas. Dan juga disediakan sambal tomat bagi pengunjung yang menyukai rasa pedas.

Gambar Sego Cawuk

4. Jangan Kesrut
Makanan khas dari Banyuwangi ini memiliki warna kemerahan dan rasa pedas yang menggoda. Ada dua jenis jangan kesrut yaitu dengan menggunakan daging dan juga kikil. Namun, apabila ingin mencicipi jangan kesrut ayam bisa juga tetapi harus memesan terlebih dahulu. Bagian utama yang digunakan dalam masakan ini adalah bagian lulur dari daging. Karena memiliki lemak khusus yang rasanya khas dan melumer ketika berada mulut. Selain itu, bahan yang paling penting adalah belimbing sayur yang akan menciptakan rasa segar dan sedikit asam. Satu porsi jangan kesrut ini akan disajikan dengan nasi yang melengkapi keninkmatan rasa jangan kesrut. Bagi Anda pecinta makanan yang pedas, jangan sampai tidak mencoba makanan yang satu ini.

Gambar Jangan Kesrut

5. Sayur Koro
Berada di kecamatan Wongsorejo, kuliner yang satu ini merupakan kuliner yang menggunakan resep dan bumbu dari tiga generasi. Sayur koro memiliki rasa pedas yang menjadi cirri khasnya. Rasa pedasnya membuatnafsu makan meningkat sehingga membuat tidak ingin berhenti makan. Rasa pedas tercipta dari bumbu olahan khusus yang dimasak dengan santan dan potongan tahu berukuran dadu. Disajikan dengan berbagai macam lauk sesuai dengan selera Anda. Ketika memasukkan ke dalam mulut, semua rasa bercampur menjadi satu sehingga rasanya akan membludak kenikmatannya layaknya sebuah bom.

Gambar Sayur Koro khas Banyuwangi
6. Sego Santet
Menggunakan nama yang mengerikan membuat makanan ini mendapatkan banyak perhatian. Penasaran dengan rasanya, maka orang-orang datang dan ingin mencicipi rasanya. Namun, siapapun yang datang tidak akan pernah menyesal. Karena rasa pedas yang khas dari ayam goring yang dilengkapi sambal dengan tiga warna serta nasi, kerupuk dan lalapan. Tiga sambalnya yaitu sambal tomat yang dicampur terasi, sambal cabai hijau dan sambal hitam. Ayam yang sangat lunak dan lembut berasal dari ayam kampung. Selain rasa pedas karena ketiga sambal, makanan ini juga memiliki merasa gurih dari ayam goring yang ketika dipadukan dengan sambal maka akan mengguncang lidah.

Gambar Sego Santet

7. Sego Pelet
Memiliki banyak kesamaan seperti sego santet termasuk dalam hal nama, sego pellet juga menggunakan nama yang sedikit menyeramkan. Jika sego santet menggunakan ayam goring, maka sego pelet adalah makanan dengan ayam bakar yang memiliki kuah santan dan sambal. Tetapi keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan ayam kampong. Berbeda dengan sego santet yang memiliki tiga sambal, sego pelet hanya memiliki satu sambal yang dibuat dari cabai rawit berwarna merah. Kekhasan makanan ini terletak di kuahnya yang segar dan memiliki kegurihan.

Gambar Sego Pelet

Selamat mencoba!

sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2015/01/senasi-pedas-di-kota-banyuwangi.html

Comments
0 Comments

0 komentar: