1. Sego Tempong
Kekhasan makanan yang satu ini adalah rasa pedas yang menggiurkan dari
sambalnya. Kata Tempong diambil dari kata tempeleng yaitu apabila
memakan makanan ini rasanya akan seperti ditempeleng saking pedasnya.
Berbeda dengan ditempeleng yang hanya akan menimbulkan kesakitan,
makanan ini akan membuat sensasi pedas yang menggairahkan nafsu makan.
Paket lengkap dari sego tempong adalah nasi, ayam sebagai lauk, tahu,
ikan asin, lalapan serta yang terpenting adalah sambalnya yang memiliki
rasa ekstra pedas.
Gambar Sego Tempong |
2. Pecel Pitik
Makanan ini menggunakan bahan dasar pitik, yang lebih dikenal dengan
sebutan ayam yang berukuran kurang dari 1 tahun, sekitar 8 bulanan. Rasa
dari ayam yang dipanggang tidak terlalu kering ditambah parutan dari
kelapa yang muda serta campuran kacang halus dengan air kelapa muda yang
diberikan bumbu rempah pedas.
Gambar Pecel Pitik |
Sego cawuk atau sering juga dikatakan nasi cawuk merupakan kuliner yang
khas di Banyuwangi. Keunikan dan kekhasan makanan ini terletak di
campuran kelapa parut serta irisan mentimun dan juga jagung. Untuk
keunikan rasa ditambah kuah yang dicampur dengan ikan teri. Biasanya
sego cawuk dilengkapi dengan lauk seperti telur rebus baik ayam ataupun
itik, serta ikan laut yang pedas. Dan juga disediakan sambal tomat bagi
pengunjung yang menyukai rasa pedas.
Gambar Sego Cawuk |
4. Jangan Kesrut
Makanan khas dari Banyuwangi ini memiliki warna kemerahan dan rasa pedas
yang menggoda. Ada dua jenis jangan kesrut yaitu dengan menggunakan
daging dan juga kikil. Namun, apabila ingin mencicipi jangan kesrut ayam
bisa juga tetapi harus memesan terlebih dahulu. Bagian utama yang
digunakan dalam masakan ini adalah bagian lulur dari daging. Karena
memiliki lemak khusus yang rasanya khas dan melumer ketika berada mulut.
Selain itu, bahan yang paling penting adalah belimbing sayur yang akan
menciptakan rasa segar dan sedikit asam. Satu porsi jangan kesrut ini
akan disajikan dengan nasi yang melengkapi keninkmatan rasa jangan
kesrut. Bagi Anda pecinta makanan yang pedas, jangan sampai tidak
mencoba makanan yang satu ini.
Gambar Jangan Kesrut |
Berada di kecamatan Wongsorejo, kuliner yang satu ini merupakan kuliner
yang menggunakan resep dan bumbu dari tiga generasi. Sayur koro memiliki
rasa pedas yang menjadi cirri khasnya. Rasa pedasnya membuatnafsu makan
meningkat sehingga membuat tidak ingin berhenti makan. Rasa pedas
tercipta dari bumbu olahan khusus yang dimasak dengan santan dan
potongan tahu berukuran dadu. Disajikan dengan berbagai macam lauk
sesuai dengan selera Anda. Ketika memasukkan ke dalam mulut, semua rasa
bercampur menjadi satu sehingga rasanya akan membludak kenikmatannya
layaknya sebuah bom.
Gambar Sayur Koro khas Banyuwangi |
6. Sego Santet
Menggunakan nama yang mengerikan membuat makanan ini mendapatkan banyak
perhatian. Penasaran dengan rasanya, maka orang-orang datang dan ingin
mencicipi rasanya. Namun, siapapun yang datang tidak akan pernah
menyesal. Karena rasa pedas yang khas dari ayam goring yang dilengkapi
sambal dengan tiga warna serta nasi, kerupuk dan lalapan. Tiga sambalnya
yaitu sambal tomat yang dicampur terasi, sambal cabai hijau dan sambal
hitam. Ayam yang sangat lunak dan lembut berasal dari ayam kampung.
Selain rasa pedas karena ketiga sambal, makanan ini juga memiliki merasa
gurih dari ayam goring yang ketika dipadukan dengan sambal maka akan
mengguncang lidah.
Gambar Sego Santet |
7. Sego Pelet
Memiliki banyak kesamaan seperti sego santet termasuk dalam hal nama,
sego pellet juga menggunakan nama yang sedikit menyeramkan. Jika sego
santet menggunakan ayam goring, maka sego pelet adalah makanan dengan
ayam bakar yang memiliki kuah santan dan sambal. Tetapi keduanya
memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan ayam kampong. Berbeda
dengan sego santet yang memiliki tiga sambal, sego pelet hanya memiliki
satu sambal yang dibuat dari cabai rawit berwarna merah. Kekhasan
makanan ini terletak di kuahnya yang segar dan memiliki kegurihan.
Gambar Sego Pelet |
Selamat mencoba!
sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2015/01/senasi-pedas-di-kota-banyuwangi.html