Pages

Kamis, 05 Februari 2015

KULINER KHAS BANGKA

1. Bong Li Piang
Meski namanya terdengar seperti nama makanan Tiongkok, namun Bong Li Piang benar-benar makanan asli dari Bangka Belitung. Kue ini tercipta karena perpaduan budaya pribumi dan suku Hakka dari Tiongkok yang berimigrasi dari negeri asalnya. Kue ini terbuat dari tepung terigu. santan dan gula aren . Lalu di dalamnya diisi dengan selai nenas. Perpaduan bahan-bahan tersebut menjadikan Bong Li Piang terasa asam manis namun gurih. Kue yang sekilas mirip Dorayaki Doraemon ini cocok dinikmati saat pagi dan sore hari.

Bong Li Piang
2. Kericu
Kericu merupakan kerupuk khas Bangka Belitung yang terbuat dari telur cumi-cumi dan sagu. Selain terkenal renyah dan gurih, kericu juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Produksi Kericu hampir di setiap daerah di Provinsi Bangka Belitung, seperti di Pangkalpinang, Sungailiat dan Belinyu dengan pengolahan yang masih tergolong home industry. Per kilogram-nya di patok sekitar Rp. 100.000. Harga tersebut dirasa sesuai dengan kelezatan cemilan khas Bangka Belitung ini.

Kericu
3. Getas
Getas atau keretek merupakan kerupuk yang berasal dari olahan ikan tenggiri. Bentuknya silinder panjang, namun ada juga yang berbentuk bulat. Cemilan yang gurih ini bisa dimakan bersama nasi, atau dijadikan pelengkap makanan berkuah, misalnya mie atau soto. Harga yang dipatok pun beragam, yaitu berkisar antara Rp. 60.000 sampai Rp. 100.000 perkilogram. Getas banyak dijajajakan di toko-toko di Bangka Belitung dan sangat cocok dijadikan oleh-oleh.

Getas
4. Lempok
Lempok adalah dodol yang terbuat dari daging buah cempedak. Makanan khas Bangka Belitung ini mempunyai tekstrur yang kenyal dengan rasanya yang manis dan legit. Wangi cempedak yang menggoda membuat siapa saja ingin segera mencicipinya. Lempok cempedak banyak dijual di toko-toko yang menjajakan oleh-oleh khas Bangka Belitung. Biasanya harga lempok berkisaran antara Rp. 80.000 hingga Rp. 150.000 perkilogramnya. Makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Lempok
5. Sambalingkung
Sambalingkung merupakan abon yang terbuat dari daging ikan tenggiri. Di daerah lain, sambalingkung dikenal dengan sebutan serutan abon ikan. Tidak seperti abon daging yang berbentuk serutan halus panjang, sambalingkung berbentuk serabut pendek-pendek bertekstur kasar mirip parutan kelapa. Karena rasanya yang tak biasa, sambalingkung dijual dengan harga yang lumayan mahal. Sekitar Rp 240.000 perkilogram atau Rp. 60.000 per 250 gram.

Sambalingkung
6. Lempah Kuning
“Lempah”artinya masakan yang berkuah, dan “kuning” berarti berwarna kuning. Lempah Kuning merupakan masakan asli dan paling populer di Bangka Belitung. Setiap wisatawan yang datang pasti pernah mencicipinya. Dibuat dari ikan yang dicampur dengan nenas dan kunyit serta dan bumbu lainnya membuat masakan ini terasa sedikit asam tetapi gurih dan enak. Ikan yang digunakan juga bermacam-macam diantaranya ikan tenggiri, kakap, ikan selar dan lainnya. Selain ikan, daging ayam dan kambing juga bisa diolah menjadi lempah kuning. Bahan-bahan yang tak begitu komplit dan cara membuatnya yang tidak sulit membuat masakan khas Bangka ini sering dijumpai di rumah penduduk dan warung-warung.

Lempah Kuning

7. Rusip
Rusip adalah makanan berbahan dasar ikan teri yang dicampur garam gongseng dan gula aren kemudian difermentasi. Biasanya rusip kerap dijadikan teman makan, sebagai sambal juga sebagai santapan lalapan. Rasa asin juga manis berpadu dalam makanan ini. Bagi yang telah terbiasa menikmatinya, maka Rusip bisa jadi makanan yang menambah nafsu makan. Rusip banyak dijumpai di toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Bangka, namun lebih banyak dijual dari rumah ke rumah oleh masyarakat setempat.

Rusip
  8. Lakso
Makanan bernama “laksa” banyak sekali di jumpai di Indonesia. Jika di Kepulauan Riau makanan ini disebut “lakse” maka di Bangka Belitung, kuliner yang terbuat dari tepung beras ini disebut “lakso”. Kuliner yang menyerupai mie, namun berwarna putih dan kenyal ini memang menyajikan cita rasa yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Kuah santan bercampur serpihan ikan dan rempah-rempah terasa gurih dan memiliki aroma yang wangi. Selain mie kenyal dan gulai, sajian lakso juga lebih enak jika ditambah dengan abon udang, sosis dan kerupuk. Kuliner satu ini tak hanya bisa dijumpai di Bangka  saja, ada juga restoran khas Bangka yang menjajakan Lakso di Jakarta.

Lakso
9. Kecalo
Hampir mirip dengan Rusip, Kecalo juga merupakan makanan khas Bangka Belitung yang difermentasi. Bedanya, jika Rusip berbahan dasar ikan teri, maka Kecalo terbuat dari udang. Kecalo dapat dijadikan sebagai sambal atau saus, juga dapat dimakan langsung bersama sayur-sayuran sebagai lalapan. Karena mempunyai rasa yang asin, Kecalo juga bisa di gunakan untuk membuat telur dadar sebagai pengganti garam. 

Kecalo
10. Belacan
Belacan merupakan fermentasi ikan atau udang yang dipadatkan dan memiliki bau yang agak menyengat. Meski begitu, belacan seringkali dijadikan sambal untuk lalapan dan bumbu untuk berbagai macam masakan. Membuat sambal belacan sangatlah mudah. Belacan di panggang sebentar, lalu dimasukkan ke dalam lumping dan diulek bersama cabai rawit, cabai merah, bawang dan garam hingga lumat. Rasa yang pedas dan gurih dijamin membuat anda berkali-kali mengisi piring.

Belacan
11. Pantiaw
Pantiaw merupakan makanan khas Bangka Belitung yang yang banyak dijual oleh masyarakat dari subuh hingga siang hari. Ada dua jenis pantiaw, yaitu Pantiaw Gandum dan Pantiaw Beras. Bedanya, Pantiaw Gandum mirip seperti mie, sedangkan Pantiaw Beras terbuat dari tepung beras. Pembuatan pantiaw ini sedikit rumit. Ikan yang disuwir bercampur dengan kuah dengan beragam bumbu rempah merupakan kunci kelezatan makanan ini. Pantiaw banyak dijual di warung-warung di Provinsi Bangka Belitung.

Pantiaw

Comments
0 Comments

0 komentar: